Sengsara, Wafat, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus

Bab V Sengsara, Wafat, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus


 Kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Surga

Yesus pada pokoknya berarti bahwa Yesus yang di dunia ini benar-benar mati, dan dari keadaan mati itu beralih masuk ke dalam keadaan lain sama sekali. Ia kini hidup dengan cara yang lain sekaligus tetap berpengaruh dan aktif menyelamatkan manusia. Maka untuk masuk ke dalam kebangkitan abadi ini, Yesus harus melewati kematianNya. Hal ini ditandainya dengan makam yang kosong.
 
Makna makam kosong dalam peristiwa kebangkitan Yesus
Menurut Markus 16:8, makam yang kosong tidak menimbulkan kepercayaan wanita-wanita yang menemukannya. Sebaliknya mereka ketakutan dan melarikan diri. Makam kosong mempunyai arti Ambivalen. Ambivalensi ini dapat menyebabkan berbagai versi tentang penyebab 'hilang'-nya jenasah Yesus, Kitab Suci menulis salah satunya ialah dengan mengatakan bahwa jenasah telah diambil atau dicuri. Makam kosong sama sekali tidak berkata apa-apa tentang bagaimana dan karena apa menjadi kosong. Jadi kita harus berkesimpulan bahwa makam kosong bukanlah menjadi bukti pokok kebangkitan Yesus, melainkan sebuah perandaian.
Makam kosong berarti jangan mencari Dia (Kristus yang hidup, diantara orang mati Luk 24 : 5). Makam itu terbuka artinya duka cita dan kegelapan maut sudah diganti oleh suka cita dan terang kebangkitan. Bagi orang yang percaya makam kosong merupakan tanda yang membutuhkan keterangan lebih lanjut supaya bermakna apa yang diwartakan oleh makam kosong adalah kebangkitan Kristus sebagai misteri penyelamatan, juga berarti bahwa jenazah Yesus tidak diambil atau di curi oleh manusia dan bahwa Yesus tidak kembali lagi kepada suatu kehidupan duniawi seperti Lazarus, tetapi kehidupan yang mulia. Injil Lukas dan Yohanes juga mengindikasikan bahwa Rasul Petrus yang menyaksikan kubur kosong, tidak dibawa pada iman akan kebangkitan Yesus (Luk 24:12) Kubur kosong bukan bukti bahwa Yesus telah bangkit, tetapi hanyalah tanda dari kebangkitan.
Jadi kesimpulan dari makna makam kosong menurut keyakinan umat Kristen purba hanya dapat diketahui berkat sebuah pernyataan khusus. Makam kosong baru berarti bagi orang yang sudah percaya dan beriman pada Kristus. Makam yang kosong adalah tanda negatif dari kebangkitan, sedangkan tanda positifnya adalah penampakan.

Makna penampakan dalam peristiwa kebangkitan Yesus
Arti penampakan Yesus pada peristiwa kebangkitan Yesus sebagai berikut :
Pertama, Yesus memperkenalkan para murid dan seluruh Gereja-Nya dengan suatu cara kehadiran yang baru. Untuk tujuan itu, penampakan selama 40 hari merupakan masa peralihan.
Kedua, dengan menampakkan diri kepada para murid, Yesus yang telah bangkit itu selalu hadir, juga kalau mereka tidak melihatnya. Yesus yang telah bangkit itu merupakan “alam ciptaan baru” di tengah-tengah kita. Penampakan-Nya mernunjukkan kehadiran-Nya yang permanen. Beberapa contoh tentang bentuk-bentuk kehadiran Yesus yang permanen itu disajikan oleh cerita-cerita Paksah. Sejak bangkit dari alam maut, Yesus hadir di tengah-tengah kita melalui :
a. Melalui sabda-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam cerita kedua murid dalam perjalanan ke Emaus (Luk 24:13-35). Waktu berjalan mereka belum tersentuh oleh rupa Yesus. Tetapi hati mereka berkobar-kobar ketika Ia mulai berbicara dan menerangkan Kitab Suci kepada mereka. Dalam sabda, mereka berjumpa dengan Yesus.
 b. Melalui tanda, Yesus membuat para murid mengenal-Nya melalui tanda “memecah-mecahkan roti” tanda ini oleh Gereja diwujudkan dalam Sakremen Ekaristi. Untuk seterusnya, Yesus akan memberikan diri-Nya dalam perayaan Ekaristi.
 c. Melalui Roh Kudus-Nya, Sebagai tanda kehadiran Roh Yesus telah menghembusi mereka dan memberikan Roh kepada mereka. Peristiwa ini disebut dengan Pentakosta.
d. Jabatan kegembalaan Petrus dan melalui kuasa Apostolik untuk mengampuni dosa, Tuhan yang telah bangkit itu tetap hadir di tengah-tengah umatNya.


Jika diperhatikan, berbagai cerita penampakan Yesus yang bangkit selalu meliputi tiga unsur pokok yang penting bagi kita, yaitu prakarsa, pengakuan, dan kesaksian.
1.     Unsur Prakarsa Inisiatif selalu datang dari Yesus.
Ia sendiri yang memprakarsai penampakan itu. Penampakan itu sendiri digunakan untuk ini menunjukkan dua hal : Pertama sesuatu yang biasanya tidak kelihatan, kini kelihatan. Setelah bangkit Yesus tidak termasuk lagi pada dunia yang kelihatan, agar dapat dilihat oleh murid-muridNya, Yesus harus menjadikan diriNya kelihatan. Kedua penglihatan para murid yang “melihat Tuhan” setelah kebangkitanNya bukanlah penglihatan biasa.
2.    Unsur Pengakuan Yesus dikenal dan diakui sebagai Kristus dan Tuhan.
Dia yang menampakkan diri-Nya itu diakui sebagai tak lain dan tak bukan adalah Yesus dari Nasaret. Dia hidup melampaui wafat-Nya. Pengakuan iman ini dinyatalan dengan ungkapan, “Yesus bangkit dari antara orang mati pada hari ke tiga”
3.    Unsur Kesaksian Unsur yang cukup mencolok

     Pertama, membuktikan bahwa penglihatan mengenai Yesus yang bangkit tidaklah diciptakan oleh daya khayal para murid sendiri, tetapi mendatangi mereka dari luar. Kedua menunjukkan betapa Yesus diperbaharui oleh kebangkitanNya. Ia tidak lagi persis sama seperti sebelum wafat dan bangkit. Apabila Yesus selama 40 hari masih menampakkan diri, maka hal ini tidak berarti bahwa Ia selama beberapa hari masih meneruskan hidup-Nya yang lama. Sebab, hidup yang lama sudah berakhir dan diubah menjadi hidup yang serba baru.

Komentar

  1. Jelaskan 3 unsur pokok dalam penampakan yesus
    a) apa makna dari unsur praksara
    b) apa makna dari unsur pengakuan
    c) apa makna dari unsur kesaksian

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer